suku togutil,pakaian tradisional dan perubahannya

Syalom......
 
Tulisan saya ini berasal dari tugas saya mata pelajaran sosiologi mengenai perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat. 

Suku togutil ini sempat viral di media sosial dan juga suku togutil ini memiliki kehidupan yang nomaden atau berpindah-pindah dan sangat bergantung pada keberadaan hutan oleh karena itu saya ingin mencari tahu tentang suku togutil ini karena kehidupan mereka yang nomaden dan cara berpakaian mereka. 

Teman-teman juga pasti penasaran kan!!
Yuk baca yuk......
Happy reading gys🥳🥳

Nah di atas saya sudah memberitahu bahwa suku togutil ini pernah viral di media sosial, dan benar saja teman-teman ternyata suku togutil ini pernah viral di media sosial dikarenakan adanya tiga orang yang diduga suku pedalaman hutan Halmahera, yang di mana suku togutil ini mendatangi area pertambangan di wilayah tersebut.



Inilah gambar ketika ketiga orang suku pedalaman tersebut mendatangi area pertambangan. 

Mungkin teman-teman bertanya-tanya mereka ketika dilihat oleh masyarakat di sana bagaimana ya? 
Yaps, mereka sangat disambut baik oleh para pekerja pertambangan di sana teman-teman dan bahkan mereka dijamu makan oleh warga sekitar. 

Okelah sepertinya rasa penasaran teman-teman dan saya juga soal viralnya suku togutil di media sosial sudah terjawab sekarang mari kita cari tahu apa itu suku togutil. 
Suku togutil ini adalah suku yang berada di pedalaman hutan Halmahera, Maluku Utara,Indonesia. Nama "TOGUTIL" sebenarnya berasal dari bahasa Ternate, yang berarti orang liar. 
Nah teman-teman di sini saya juga mengetahui tentang suku togutil, di mana suku togutil ini tinggal di pedalaman Halmahera Tengah dan timur laut. Suku togutil ini memakai bahasa Tobelo sama seperti masyarakat yang tinggal di pesisir yaitu suku Tobelo. 

Nah inilah yang kita tunggu-tunggu tentang pakaian suku togutil, 
Pakaian suku togutil ini sangatlah sederhana teman-teman dan pakaian mereka adalah pakaian tradisional, di mana mereka memakai cawat kain sederhana untuk menutupi tubuh. Menguntit dari jurnal berjudul "An Adaption of the endangered Togutil tribe's local wisdom into an animation character design" celana mereka terbuat dari pohon torque tua yang sudah dikupas, dihaluskan,dan dikeringkan.

 


Teman-teman bisa melihatnya pada gambar di atas. 

Mungkin teman-teman bertanya-tanya apakah mereka berganti pakaian setiap harinya seperti kita? Pikiran kita juga Sama ya teman-teman.....
Setelah saya cari tahu ternyata pakaian suku togutil ini bisa bertahan dipakai selama setahun. Bukan berarti mereka tidak mandi ya teman-teman suku togutil ini mandi, tempat permandian mereka di sungai yang berada di hutan tersebut. 

     Selanjutnya teman-teman berdasarkan dari tugas saya tentang perubahan sosial dalam masyarakat, suku togutil ini juga memiliki perubahan dalam berpakaian, yang di atas penjelasan saya bahwa suku togutil berpakaian memakai cawat dan celana yang terbuat dari torkawe ternyata sebagian dari suku togutil ini sudah berkehidupan modern dalam hal berpakaian dan memeluk agama. Pakaian mereka sekarang sudah bisa menggunakan celana atau rok yang terbuat dari kulit pohon, dan sebagian dari suku togutil ini sudah memakai pakaian. 
      
         Dari informasi yang saya dapatkan juga awalnya suku togutil ini ternyata tidak berbusana yang leyak, hanya saja mereka menutup bagian tubuh dengan daun atau kulit kayu. Namun kemudian mulai banyak yang berpakaian, karena diberikan oleh warga kampung, juga mereka dapat dengan cara ditukar dengan hasil berburunya. Bahkan sudah ada yang berubah total, dengan seiring berkembangnya waktu pada tahun 2016 sekelompok orang Togutil dibawa oleh pencari hagaru pemukiman warga ke kota Ternate di sana mereka diajarkan kebersihan diri, membaca, berbahasa Indonesia, dan mengenai agama. Dan pada akhirnya mereka tertarik untuk masuk agama Islam dan memakai hijab. Akhirnya mereka sudah hidup bermasyarakat di galela, kabupaten Halmahera Utara. Terhadap orang suku togutil yang masih berada di pedalaman mereka bisa sangat protektif terhadap tanah mereka dan tampaknya rata-rata tidak menyukai tamu. 

Dan teman-teman ternyata suku togutil ini juga sangat menghargai wanita apalagi wanita adalah perempuan yang meneruskan kelompok mereka. 

         Sehingga seiring berkembangnya waktu dan banyaknya ajaran luar dan orang asing yang datang mengajari mereka suku takut hal ini menghargai wanita dengan rata-rata wanita yang memakan pakaian dan walaupun sebagian masih memakai cawat tetapi sekarang sudah banyak bahwa pakaian perempuan suku togutil tersebut sudah memakai pakaian layaknya manusia pada umumnya atau sudah lebih modern dan mereka juga sudah menerima perubahan-perubahan yang ada.

Di atas saya mengatakan bahwa rata-rata suku togutil ini tidak menyukai tamu namun seiring berjalannya waktu mereka menerima tamu tersebut dan menghargai serta menyambutnya dengan memberi pinang. Dan itu bukan semua dari suku togutil tetapi hanya sebagian dari suku togutil tersebut yang menerima perubahan yang ada di dalam suku mereka termasuk dalam berpakaian mereka menerima baik bantuan dari orang-orang luar dan memakai pakaian yang diberikan kepada mereka, kehidupan mereka pada sekarang sudah jauh lebih membaik dan mengenal orang orang luar walaupun mereka sering ngamuk atau marah terhadap orang orang tertentu itu karena orang tersebut membuat kesalahan misalnya memotong perpohonan dan mereka akan memanah orang yang melakukan hal tersebut.
Dann suku togutil ini masih ada yah teman teman bisa dijumpai di suku Togutil Halmahera,Maluku Utara.

Nah bagaimana teman-teman apakah kalian puas dengan informasi yang saya berikan? Komen ya.......


Sekian cerita saya mengenai cara berpakaian dan perubahan pakaian suku togutil...
Jangan bosan-bosan ya membaca setiap postingan saya...
See you guys....
Terima kasih telah membaca nya

Syalom🙏

Komentar

  1. Kerenn
    Tetap semangat 💪

    BalasHapus
  2. Wahhh keren yaa
    Semangat trus dek😍😍😍😍

    BalasHapus
  3. suku togutil ini benar² terisolasi dari dunia luar ya

    BalasHapus
  4. Kereennn!!!
    Tetap semangat 💪👍

    BalasHapus
  5. Wah, terimakasih untuk informasinya
    Tetap semangat💪

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Semangat terus untuk berbagi informasi yang menarik seperti Suku Togutil💪

    BalasHapus
  8. Extraordinary
    It's rare for someone to share important information like this...... great, Lis

    Tingkatkan prestasi mu💪💪💪

    BalasHapus
  9. Tingkatkan heheheh😂😍😍😍

    BalasHapus
  10. Perfect 🥺😍😍😍😍😍😍

    BalasHapus
  11. Menarik sekali😭🥰🥰🥰🥰💛💜💜💚💛💜💙💙💛💙💛😌😂

    BalasHapus
  12. Semangat dekku💪❤️

    BalasHapus
  13. wahh keren sekali, terima kasih atas informasi yang diberikan 😍itung-itung nambah wawasan, tetap semangat 🙌

    BalasHapus
  14. Wahhh keren banget☺

    BalasHapus
  15. Walaupun berbeda dengan kehidupan kita namun suku togutil tampaknya hidup lebih bahagia daripada kita

    BalasHapus
  16. Luarbiasaaa,. Tetap menyala🔥👍

    BalasHapus
  17. Kerenn, luar biasa👍☺

    BalasHapus
  18. Luar Biasa 👍👍

    BalasHapus
  19. Bagus bgtt 👍🏻👍🏻👏🏻

    BalasHapus
  20. Keren dan luar biasa 👏👍

    BalasHapus
  21. Mantap dek🫠good 👍

    BalasHapus
  22. Luar biasa ,keren👍👏

    BalasHapus
  23. Keren,tetap menyala

    BalasHapus
  24. Luar biasa,tetap menyala🔥👍

    BalasHapus
  25. "keren" tetap menyala 🔥

    BalasHapus
  26. Semangat terus yah 👏

    BalasHapus
  27. Bagus ceritanya nya👍

    BalasHapus
  28. Tingkatkan terus adik tetap semangat

    BalasHapus
  29. Kerennn tingkat kan teruss👏👏

    BalasHapus
  30. Luar biasa , keren👍

    BalasHapus
  31. Luar biasa,, keren 👏

    BalasHapus
  32. Wow kerennnnn🙀👍👍👍

    BalasHapus
  33. Wow keren, luar biasa

    BalasHapus
  34. Luar biasa,keren👍
    Semangat teruss ade💪

    BalasHapus
  35. Semangat terus dan kembangkan keren 😎🔥

    BalasHapus
  36. Semangat dan sukses dek🔥sangat keren 😇

    BalasHapus
  37. Baru tau nama Suku tersebut... Tetap semangat dan sukses selalu 😇

    BalasHapus
  38. Mantap dan tetap semangat

    BalasHapus
  39. Semangat trusss🤗🙋

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fenomena Bahasa Yang Unik dan Kaya Dipulau Nias (LI NIHA)

Dari tanah tandus menuju masyarakat sejahtera : jejak RHL di Wonogiri Jawa Tengah